Vaksin AstraZeneca atau yang juga dikenal dengan Vaksin Oxford dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal Inggris bersama beberapa peneliti dari Universitas Oxford. Jika vaksin Sinovac memanfaatkan virus Corona nonaktif untuk memicu antibodi, vaksin tipe AstraZeneca dengan metode yang lebih mutakhir memanfaatkan virus hasil modifikasi untuk membentuk antibodi. Penggunaan vaksin AstraZeneca dengan cara disuntikkan ke dalam otot sebanyak dua kali dalam jangka waktu 8 hingga 12 minggu, sesuai anjuran World Health Organization (WHO).